Oleh : K.H. Nurul Huda Adhim.
Pengasuh Pon Pes Al Hidayah Arjasa, Kangean
TANGAN PEMUKA WANITA SORGA YANG MELEPUH
Kepadanya Rasul shallallahu alaihi wasallama memberi sebutan sayyidati nisa-il mukminin bahkan memberinya gelar sayyidati nisa-i ahlil jannah (pemuka wanita Sorga ).
Wanita ini dikehidupan kesehariannya hampir setiap hari menggilas sendiri gandum untuk bahan roti makanan sehari hari keluarganya.
Suatu hari Sang Pemuka wanita sorga ini kepada suaminya memperlihatkan bagian tangannya yang melepuh kerena penggilasan.
Wanita ini dikehidupan kesehariannya hampir setiap hari menggilas sendiri gandum untuk bahan roti makanan sehari hari keluarganya.
Suatu hari Sang Pemuka wanita sorga ini kepada suaminya memperlihatkan bagian tangannya yang melepuh kerena penggilasan.
Sang suami merasa terenyuh dan menyarankan agar dia minta diberi seorang pembantu oleh ayahnya.
Ya..., ayahnya yang tak lain adalah Rasulullah shallallahu alaihi wasallama. Dan Sang puteri ini adalah puterinya. Siti (sayyidatina) Fathimah radliyallahu anha.
Akhirnya Siti Fathimah datang memenuhi saran Sang Suami, Ali bin Abi Talib radliyallahu anhu.
Sayang ketika itu Rasulullah sedang tidak di rumah. Fathimah r.a. menyampaikan maksud kedatangannya pada Sayyidatina Aisyah dan kemudian pulang.
Ketika Rasulullah sudah dirumah dan pesan putrinya disampaikan, bellau segera berangkat menuju rumah Fathimah.
Ali karramallahu wajhah menuturkan :
" Ketika Rasulullah datang, aku dan Fathimah baru saja berbaring. Ketika aku hendak bangun menyambutnya, Rasulullah justru menyuruh agar kami tidak bangun dan tetap di tempat. Kemudian beliau duduk diantara aku dan Fathimah. Terasa sejuk kaki beliau di dadaku".
Dengan penuh kelembutan, Rasulullah berkata :
" Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang lebih baik dari yang kalian minta itu? "
Beliau terus saja melanjutkan:
" Ketika kalian telah berbaring hendak tidur, bacalah tasbih 33 x, tahmid 33 x dan takbir 34 x. Ini bagi kalian lebih baik dari pembantu yang kalian minta.
Ali karramallahu wajhah yang menuturkan ini berkata :
"Semenjak aku mendengarnya dari Rasulullah, aku tidak pernah meninggalkan menbacanya, sekalipun ketika aku di perang shiffin ".
Subhanallah...
(barangkali bisa difahami, yg tersirat dari riwayat ini, bahwa yang mengamalkannya akan dikaruniai kesehatan jasmani dan ruhani disamping fadlilah yang lain).
Semoga.....
(diadaptasi dari:
Shahih Bukhary: 3705, 5362, Muslim : 2727, 7074, musnad Ahmad: 1229, 1250 ).
alhidayah,12 Ramadlan 1437 H.
Taqabbalallahu minna wa minkum.
Barakallah
Terimakasih Kiai Ilmunya.
Taqabbalallahu minna wa minkum.
Barakallah
Terimakasih Kiai Ilmunya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan